Judul : PEMBAHASAN LENGKAP Peruahan Fisika dan Kimia DEENDS
link : PEMBAHASAN LENGKAP Peruahan Fisika dan Kimia DEENDS
PEMBAHASAN LENGKAP Peruahan Fisika dan Kimia DEENDS
Sifat Materi
Berdasarkan ukuran, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Intensif
Sifat yang tidak dipengaruhi oleh ukuran materi.
Contoh: titik beku, titik didih, kerapatan, warna, dan kereaktifan.
b. Sifat Ekstensif
Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran materi.
Contoh: massa, berat, panjang, dan volume.
Berdasarkan pengamatan terhadap materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Fisika
Sifat dari materi yang dapat diamati secara langsung dan tidak merusak zat.
Contoh: warna, bau, massa, wujud, titik beku, titik didih, tingkat kekerasan, daya hantar baik
panas maupun listrik dan tingkat kekerasan.
Kelarutan
Jumlah maksimal suatu zat yang dapat larut pada suhu tertentu.
Kecepatan kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat terlarut, jumlah zat pelarut, dan
pengadukan.
Tingkat kekerasan
Kemampuan zat padat untuk tahan terhadap goresan.
b. Sifat Kimia
Sifat yang dapat diamati ketika suatu reaksi kimia terjadi pada suatu zat.
Contoh: mudah berkarat, mudah terbakar, perubahan pH, dan beracun.
Pemisahan Campuran
Memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran dengan tujuan mendapatakan suatu zat murni yang kita perlukan.
Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika:
Pengayakan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari padatan dan padatan dengan ukuran partikel berbeda.
Contoh: memisahkan pasir dengan batu kerikil.
Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh, banyaknya lubang tiap inch persegi.
Dekantir
Metode ini digunakan untuk memisahkan antara cairan dengan padatan berukuran besar yang dapat mengendap.
Contoh: memisahkan beras dengan air.
Metode ini di sebut juga metode tuang.
Penyaringan
Metode ini dilakukan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang biasanya berukuran kecil dan tidak mengendap.
Contoh: penjernihan air
Residu, patikel yang tertinggal pada alat saringan
Filtrat, zat cair yang lolos dari saringan.
Metode ini disebut juga metode filtrasi.
Sentrifugasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran antara cairan dengan padatan yang ukurannya sangat kecil dan tersebar merata pada cairan.
Metode ini berkerja berdasarkan gaya sentrifugal.
Campuran yang akan dipisahkan dimasukan dalam tabung reaksi kemudian tabung diletakan dalam alat sentrifugasai lalu diputar.
Metode ini dikenal juga dengan nama pemusingan
Contoh: pemisahan sel darah dan pemurnian bakteri
Evaporasi
Metode ini digunakan untuk memisakan padatan yang larut dalam cairan.
Metode ini disebut juga penguapan.
Contoh: proses pembuatan garam dari air laut.
Sublimasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran suatu zat dengan zat lain yang dapat menyublim.
Contoh: zat yang tercampur dengan kapur barus.
Destilasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan larutan yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan titik didih.
Contoh: pembuatan air tawar dari air laut dan proses pengolahan minyak bumi
Ekstraksi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri cairan-cairan yang tidak bercampur.
Contoh: memisahkan minyak dengan air.
Metode ini dikenal juga dengan nama corong pisah.
Kromatografi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari zat-zat yang memiliki perbedaan tingkat kelarutan.
Contoh: mengetahui warna-warna dalam tinta.
Ferromagnet
Metode ini digunakan untuk memisahkan serbuk besi yang tercampur dengan larutan.
Contoh: pemisahan serbuk besi dari lumpur bahan keramik.
Metode pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia
Koagulasi
Metode ini dilakukan dengan tujuan pengendapan, penambahan bahan kimia pada campuran akan mengikat salah satu zat penyusun campuran untuk membentuk floksehingga terjadi gumpalan dan pengendapan.
Contoh: untuk mempercepat proses penjernihan air dari lumpur dilakukan dengan cara menambahkan tawas.
Perubahan Materi
Perubahan materi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Perunbahan Fisika
Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru atau perubahan yang bersifat timbal balik.
Perubahan yang terjadi hanya pada wujud dan bentuk benda.
Contoh: es menjadi air, batu besar menjadi kerikil, pencampuran zat.
Beberapa penyebab terjadinya perubahan fisika:
- perubahan suhu
- pencampuran zat
- proses mekanik, misalnya pemotongan
b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia
Perubahan yang menghasilkan zat baru atau perubahan yang secara umum tidak bersifat timbal balik.
Contoh: kertas terbakar, pembusukan makanan, petasan meledak, besi berkarat, dan lain-lain.
Beberapa penyebab terjadinya perubahan kimia:
- pembakaran
- pencampuran zat
- aliran listrik
Reaksi Kimia
Disebut juga perubahan kimia yaitu suatu bentuk perubahan yang dapat menghasilkan zat baru.
Penulisan persamaan reaksi kimia
a. Reaksi berlangsung satu arah
Reaksi antara logam natrium dengan air akan menghasilkan natrium hidoksida dan gas hidrogen, tapi hal ini tidak berlaku untuk proses sebaliknya
b. Reaksi berlangsung bolak-balik
Reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen akan menghasilkan gas amonia, hal ini nuga akan berlaku pada proses sebaliknya.
Arti notasi-notasi yang terdapat pada persamaan reaksi
- wujud zat
s = solid atau padat
l = liquid atau cair
aq = aqua atau larut dal cair
g = gas
- reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat yang direaksikan
- produk artinya zat hasil, zat-zat yang dihasilkan selam proses reaksi kimia.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Ciri-ciri adanya reaksi kimia:
- perubahan warna
- pembentukan gas
- perubahan suhu
- pembentukan endapan
Reaksi Eksotermis
Reaksi yang melepaskan energi atau panas berlangsung spontan, dan ditandai dengan kenaikan suhu.
Contoh: pembakaran kayu, proses pernafasan, dan reaksi logam magnesium dengan air.
Reaksi Endotermis
Reaksi yang membutuhkan energi, umunya tidak berlangsung spontan, dan ditanadai dengan penurunan suhu.
Kecepatan Reaksi Kimia
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan:
- ukuran partikel zat-zat pereaksi
- suhu
- konsentrasi atau kadar zat-zat pereaksi.
- penambahan katalis
Enzim merupakan salah satu contoh dari katalis biologi.
Reaksi Kimia Di Sekitar Kita
Korosi
Disebut juga karat hal ini terjadi pada logam yang bereaksi dengan oksigen (udara, air).
Usaha mencegah korosi:
- pengecatan
- melapisi dengan logam lain, biasanya digunakan logam timah, seng, krom.
- melapisi dengan plastik
- mengolesi dengan minyak
Demikianlah Artikel PEMBAHASAN LENGKAP Peruahan Fisika dan Kimia DEENDS
Sekianlah artikel PEMBAHASAN LENGKAP Peruahan Fisika dan Kimia DEENDS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PEMBAHASAN LENGKAP Peruahan Fisika dan Kimia DEENDS dengan alamat link https://agussobana05.blogspot.com/2015/07/pembahasan-lengkap-peruahan-fisika-dan.html
0 Response to "PEMBAHASAN LENGKAP Peruahan Fisika dan Kimia DEENDS"
Posting Komentar